Hidangan Makanan di Pernikahan Adat Jawa yang Sakral

Pernikahan merupakan momen sakral yang selalu dinanti setiap pasangan. Tak terkecuali di Pulau Jawa, upacara pernikahan adat Jawa menjadi warisan budaya yang masih terus dilestarikan hingga saat ini. Selain rangkaian upacara dan tradisi yang unik, salah satu hal yang menarik dari pernikahan adat Jawa adalah hidangan makanan khas yang disajikan. Berikut ini adalah hidangan makanan pernikahan adat Jawa paling penting yang perlu Anda ketahui.

  1. Ingkung Ayam Ingkung ayam adalah hidangan utama yang selalu hadir dalam setiap pernikahan adat Jawa. Ayam kampung yang utuh dimasak dengan cara dibakar atau diungkep dengan bumbu rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, ketumbar, dan garam. Ingkung ayam ini melambangkan harapan agar pengantin baru dapat hidup rukun, utuh, dan bahagia dalam membina rumah tangga.

  1. Jenang Sengkolo Jenang sengkolo adalah hidangan khas Jawa yang terbuat dari beras ketan, santan, dan gula aren atau gula jawa. Warna coklat gelap pada jenang sengkolo ini melambangkan ketulusan dan kesucian hati. Biasanya, jenang sengkolo disajikan dalam wadah berbentuk sengkolo atau nampan bambu yang dianyam.

  1. Jenang Sumsum Jenang sumsum adalah jenis jenang atau bubur berwarna putih yang terbuat dari beras ketan, santan, dan gula pasir. Jenang sumsum ini melambangkan kesucian dan kemurnian hati yang diharapkan dapat mengikat pasangan pengantin dalam menjalani kehidupan rumah tangga.

  1. Jenang Abang Jenang abang adalah jenang yang berwarna merah kecoklatan, terbuat dari beras ketan, santan, gula jawa, dan sedikit garam. Warna merah pada jenang abang ini melambangkan keberanian dan semangat dalam menghadapi kehidupan baru sebagai pasangan suami istri.

  1. Ambeng Ambeng atau ambeng gedhe adalah hidangan nasi lengkap dengan lauk-pauk yang disajikan dalam satu nampan besar. Hidangan ini melambangkan kebersamaan dan kerukunan dalam keluarga. Ambeng biasanya berisi nasi putih, sayur labu, sambal goreng, abon, telur pindang, dan lauk-pauk lainnya.

  1. Jenang Rangkul Jenang rangkul adalah hidangan jenang yang disajikan dalam satu wadah besar, biasanya berupa baskom atau panci. Jenang rangkul ini terdiri dari berbagai jenis jenang seperti jenang abang, jenang sengkolo, dan jenang sumsum yang dihidangkan secara bersamaan. Hidangan ini melambangkan kebersamaan dan persatuan dalam menjalani kehidupan rumah tangga.

  1. Kembang Goyang Kembang goyang adalah hidangan kue tradisional Jawa yang terbuat dari tepung beras, santan, dan gula jawa. Bentuknya menyerupai bunga dengan daun-daun yang bergoyang-goyang. Kembang goyang ini melambangkan keindahan dan kebahagiaan dalam pernikahan.

  1. Lepet Lepet adalah makanan tradisional Jawa yang terbuat dari beras ketan yang dikukus dan dibungkus dengan daun pisang. Lepet ini biasanya disajikan dengan kelapa parut dan gula jawa sebagai pelengkap. Hidangan ini melambangkan kesederhanaan dan keharmonisan dalam kehidupan rumah tangga.

  1. Jadah Bakar Jadah bakar adalah kue tradisional Jawa yang terbuat dari tepung beras, santan, dan gula jawa yang dipanggang atau dibakar di atas bara api. Jadah bakar ini melambangkan ketahanan dan kekuatan dalam menghadapi segala rintangan dalam kehidupan rumah tangga.

  1. Dawet Ayu Dawet ayu adalah minuman tradisional Jawa yang terbuat dari cendol hijau, santan, dan gula aren atau gula jawa. Dawet ayu ini melambangkan keharuman dan kemanisan dalam pernikahan. Minuman ini biasanya disajikan sebagai pencuci mulut setelah menyantap hidangan utama.

Demikianlah hidangan makanan pernikahan adat Jawa paling penting yang perlu Anda ketahui dari Catering Surabaya Terkenal. Masing-masing hidangan ini memiliki makna dan filosofi tersendiri yang menjadi simbol harapan dan doa untuk kehidupan rumah tangga yang bahagia dan harmonis. Selain itu, hidangan-hidangan ini juga mencerminkan kekayaan budaya kuliner Jawa yang patut dilestarikan.