Bisa ditarik benang merahnya bahwa kambing qurban dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik secara offline maupun online. Jika dilakukan secara offline pemilik kurban harus membeli kambing dari peternakan atau penjual yang mengirimkan kambing secara manual.

Keuntungannya, Anda dapat memilih sendiri hewan kurban kambing yang paling stabil. Jika Anda melaksanakan ibadah kurban secara online, pemilik kurban dapat memilih lembaga atau organisasi nirlaba yang memiliki reputasi baik.

Berikut ini adalah keuntungan dan kerugian lebih tepatnya apakah melaksanakan ibadah kurban secara offline atau online.

1. Kurban Offline Ternak Kambing

Tradisi masyarakat Indonesia dalam mempersiapkan hari raya Idul Adha adalah mencari informasi harga ternak kurban, khususnya sapi dan kambing. Apa saja keuntungan dan kerugian menggunakan cara offline ini?

a) Keuntungan

1. Anda dapat memilih jenis kambing, berat/ukuran penampilan, jenis, harga, dan negosiasi langsung dengan penjual/peternakan.

2. Secara umum, jika Anda hanya melakukan satu langkah dalam satu durasi, mulai dari pembelian hingga penyembelihan, Anda akan merasa puas dan stabil.

3. Tersedia fasilitas pengiriman, terlepas dari apakah Anda membeli di daerah yang jauh dan penjual siap mengantarkan ke alamat masjid atau lokasi rumah pemilik qurban.

b) Keuntungan

1. Ini membutuhkan waktu dan usaha untuk membuat keputusan

Saya memiliki kambing qurban di pasar, peternakan, atau tempat Anda dapat membelinya.

2. Biasanya ada kenaikan harga Idul Adha menjelang Idul Adha.

2. Kambing Qurban Ternak Online

Pembelian qurban secara online dapat dilakukan melalui e-commerce, agen zakat, atau lembaga nirlaba yang tepercaya dan semuanya legal. Berikut ini adalah manfaat dan kerugian menggunakan kurban kambing online

A) Manfaat

1. Secara praktis, pemilik kurban tidak perlu datang ke toko, cukup melakukan transaksi dan perencanaan secara online.

2. Dokumentasi yang diberikan biasanya berupa foto kambing atau video proses penyembelihan.

3. Harga yang diberikan cukup terjangkau di lembaga zakat resmi atau lembaga nirlaba pihak ketiga.

b) Negatif

1. Sebagian besar dari kita tidak merasakan keteguhan hati yang menggetarkan jiwa. Akibat tidak menjalani setiap prosedur dan tahapan kurban secara langsung.

2. Tempat tinggal kurban sering kali bukan di tempat tinggal pemilik kurban. Oleh karena itu, tidak dapat membantu tetangga di sekitarnya yang kurang mampu.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di peternakan Gibas Barokah masa kini, sebagian besar masyarakat Indonesia masih menggunakan cara tradisional yang bersifat offline. Cara yang paling umum adalah dengan mendatangi penjual kambing, memilih satu pilihan, menawar, lalu menyerahkannya ke masjid yang ada di dekat rumah.

Pada kenyataannya, cara berqurban secara online di internet juga sudah mulai digemari oleh masyarakat. Jumlahnya tidak sebanyak qurban offline atau konvensional.

Qurban online umumnya dilakukan oleh pemilik qurban yang sedang bekerja (jarang di rumah) atau sedang berada di luar negeri, atau tinggal di kota lain. Tidak masalah jika Anda lebih suka cara berqurban kambing, baik secara online maupun offline, keduanya sama-sama berhasil dan sah.

Khususnya bagi mereka yang baru pertama kali berencana untuk berqurban, dan ingin berqurban secara offline dengan memilih langsung. Berikut cara yang dijabarkan oleh Baznas dalam memilih kambing qurban yang baik dan benar.

1. Kambing adalah Hewan Ternak

Hewan qurban yang dibolehkan menurut syariat Islam antara lain kambing, unta, domba, sapi, dan juga kerbau. Pemilik hewan kurban tidak diperbolehkan menggunakan hewan lain selain dirinya untuk kurban seperti ayam atau ikan.

2. Pastikan Usia Kambing Qurban

Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, usia kambing qurban maksimal satu tahun (masuk setelah tahun kedua). Tanyakan kepada penjual kambing qurban terpercaya mengenai usianya. Anda dapat meminta catatan kelahiran kepada pemilik/pedagang.

3. Memeriksa Gigi Kambing

Poel mengacu pada gigi susu kambing yang tanggal dan digantikan oleh gigi permanen. Istilah “poel,” seperti yang dikenal, digunakan pada pedagang ternak yang meliputi sapi dan kambing. Penjual akan menunjukkan gigi kambing dan mengatakan bahwa ini adalah poel, atau sah.

Jika kambing tersebut poel dan memiliki gigi yang permanen untuk menggantikan gigi susu yang hilang. Ini berarti kambing Anda berusia antara 12-18 bulan dan sah untuk dijadikan hewan kurban.

4. Kambing Qurban Sehat Tanpa Cacat

Langkah selanjutnya, perhatikan semua bagian tubuh kambing. Apakah dalam kondisi sehat dan tidak cacat? Berdasarkan syarat-syarat yang harus dipenuhi agar hewan qurban sehat, pastikan kambing tersebut dalam kondisi sehat. Tidak demam, nafsu makan baik, tidak ada kudis atau penyakit lainnya, tidak keluar lendir berlebihan dari hidung, mata bersih, aktif (tidak lemas), dan tidak ada cacat.

Untuk memastikan kesehatan kambing secara menyeluruh, ada baiknya Anda meminta Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari dokter hewan di wilayah tersebut.

5. Kambing yang Gemuk Lebih Baik

Jika sudah memenuhi syarat-syarat di atas, penting untuk memilih kambing yang berbadan gemuk meskipun harga kambing qurban bisa sedikit lebih mahal daripada yang kurus. Hal ini dikarenakan kambing yang berbadan gemuk dagingnya lebih banyak sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

Inilah informasi terkini mengenai harga kambing qurban dari peternakan dan pihak ketiga terpercaya musim ini. Pastikan untuk memilih kambing terbaik yang asli dan terjamin. Oleh karena itu, pilihan terbaik adalah dengan memberikan pilihan kambing qurban kepada Gibas Barokah Farm.