Sejarah Masuknya Muslim di Sumatera: Perjalanan yang Berani

Sumatera, salah satu provinsi di Indonesia, memiliki sejarah yang kaya dan kompleks dalam menerima  Muslim. Perjalanan masuknya Muslim di Sumatera tidak hanya berlangsung dalam waktu singkat, tetapi juga melibatkan berbagai faktor dan peran penting dari berbagai pihak. Dalam artikel ini, kita akan menggali sejarah masuknya Muslim di Sumatera dan mengetahui bagaimana  ini berkembang di wilayah ini.

Awal Penyebaran Muslim di Sumatera

Muslim masuk ke Sumatera pada abad ke-7 Masehi. Pada saat itu, wilayah ini masih dipengaruhi oleh kerajaan Buddha di Sriwijaya. Namun, dengan kedatangan para pedagang Arab dan Persia, Muslim mulai diperkenalkan kepada masyarakat setempat. Para pedagang ini membawa  Muslim dan memperkenalkannya melalui hubungan perdagangan yang intensif dengan Aceh.

Barus: Perkampungan Muslim Tertua di Nusantara

Barus, sebuah perkampungan di ujung barat pulau Sumatera, dianggap sebagai perkampungan Muslim tertua di Nusantara. Makam kuno di kompleks pemakaman Mahligai, Barus, menunjukkan bahwa komunitas Muslim sudah ada pada era itu. Makam Syaikh Rukunuddin yang wafat tahun 672 Masehi dan makam Syaikh Ushuluddin juga menunjukkan keberadaan komunitas Muslim di Barus.

Penyebaran Muslim Melalui Perdagangan

Para pedagang Arab dan Persia yang berdagang dari Mesir, Persia, Gujarat ke Cina melalui Barus-Fansur, merupakan utusan resmi Khalifah. Mereka membawa ajaran Muslim dan memperkenalkannya kepada masyarakat setempat. Hubungan perdagangan yang sudah terbina sejak lama antara Arab dan Aceh memudahkan penyiaran Muslim di wilayah ini.

Kerajaan-kerajaan Muslim di Sumatera

Pada abad ke-13, kerajaan-kerajaan Muslim mulai terbentuk di Sumatera. Kerajaan Samudra Pasai di Aceh, Kerajaan Melayu di Palembang, dan Kerajaan Sriwijaya di Palembang menjadi pusat perdagangan dan pemerintahan yang kuat. Kerajaan-kerajaan ini menyebarkan  Muslim di wilayah tersebut dan memainkan peran penting dalam perkembangan Muslim di Sumatera.

Tokoh-tokoh Ulama dalam Perkembangan Muslim

Tokoh-tokoh ulama seperti Sunan Gunung Jati, Sunan Ampel, dan Sunan Kalijaga berperan penting dalam menyebarkan  Muslim di wilayah ini. Mereka memimpin pembangunan masjid dan madrasah, serta membantu memperkuat peradaban Muslim di Sumatera.

Gerakan Reformis Muslim di Sumatera

Pada abad ke-17, Sumatera menjadi saksi lahirnya gerakan reformis Muslim yang dikenal dengan nama Tarekat Naqsyabandiyah. Gerakan ini dipimpin oleh Syeikh Abdullah Faiz al-Padri, seorang ulama asal Persia yang tinggal di Sumatera. Gerakan ini memiliki pengaruh yang luas di wilayah ini dan memperkuat peradaban Muslim di Sumatera.

Kesimpulan

Sejarah masuknya Muslim di Sumatera adalah perjalanan yang panjang dan kompleks. Dari awal penyebaran melalui perdagangan hingga pembentukan kerajaan-kerajaan Muslim dan peran tokoh-tokoh ulama,  Muslim telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Sumatera. Dengan demikian, sejarah masuknya Muslim di Sumatera merupakan cerminan dari perkembangan  Muslim di Indonesia secara keseluruhan.

www.hamdalahkubahkreasindo.com